Dalam minggu-minggu terakhir di bulan september ini, beberapa bagian wilayah Indonesia termasuk yang dilalui oleh badai tropis Cempaka, badai angin yang dapat memberikan dampak buruk bagi manusia dan tempat tinggalnya. Badai adalah aktivitas cuaca ekstrim seperti curah hujan yang meningkat, badai pasir dan debu, dll.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak dari aktivitas badai tropis siklon menimbulkan bencana di Kabupaten Situbondo, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri,Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, dan Sukoharjo.
Di selatan pulau Jawa. Badai / siklon Cempaka berada sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur dengan kekuatan 65 km per jam, pada Selasa (28/11/2017).
#PrayForPacitan
Pacitan termasuk daerah yang mendapatkan dampak buruk dari aktivitas badai tropis Cempaka. Diawali dengan hujan lebat, sungai-sungai pun meluap, sehingga pada dini hari selasa 28/11/2017 menimbulkan bencana longsor dan banjir bandang yang merendam ribuan rumah penduduk di Pacitan. Hal ini terjadi, karena Pacitan termasuk daerah yang paling dekat dengan pusat aktivitas badai tropis Cempaka.
Sumber photo: twitter
Dilansir dari Liputan6, banjir meluas terjadi 13 desa di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, Desa Kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo, Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari(Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari). Jalan lintas selatan lumpuh total.
Semoga muncul kesabaran dan pertolongan Allah di balik cobaan bencana,
Semoga muncul ampunan dan kebahagian di balik perbuatan dosa,
#PrayForPacitan
