Bagi umat Islam, mengucapkan kalimah tahmid: alhamdulillah itu biasa dilakukan di saat-saat tertentu seperti ketika:
- Mendapatkan nikmat Allah
- Merasakan sesuatu atau keadaan yang membahagiakan dan nikmat
- Mendapatkan apa saja yang dianggap baik
- Selesai melakukan aktivitas hari-hari seperti (selepas bangun tidur, selesai makan, selasai mengerjakan tugas, baru sampai di suatu tempat, dll)
- dll
Contoh
Doa pujian selepas bangun tidur:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur
Artinya :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit
Pendalaman Arti Tentang Alhamdulillahi Robbil `Alamin (الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ)
Di dalam kalimat tahmid ini mengandung ajaran tauhid Islam tentang ketuhanan bahwa tidak ada sesuatu apapun dan siapapun yang pantas untuk dipuji atas nikmat yang kita peroleh kecuali Allah (اَلْحَمْدُ ِللهِ), Tuhannya Seluruh Alam Semesta (ربّ العالمين), Tuhan yang telah menciptakan alam beserta semua kenikmatan yang terjadi atau disediakan di semua alam itu.
Kenikmatan di alam itu tidak disediakan begitu saja tanpa pendidikan (panduan) dari Allah bagaimana cara memperolehnya. Karenanya dalam surah al-fatehah Allah mengajarkan tahmid dengan menggunakan kata Rabb (ربّ) dalam kalimat Rabbul-'aalamiin (ربّ العالمين) yang tidak hanya berarti Tuhan sang Penguasa saja, tetapi juga mengandung arti tarbiyah (التربية) yaitu Tuhan yang mendidik dan Tuhan yang menumbuhkan.
Pendidikan dari Tuhan cara yang benar mendapatkan kenikmatan di alam semesta telah diajarkan semuanya di dalam al-Qur`an dan al-Sunnah (Bimbingan Rasulullah Shollallahu `Alaihi Wasallam).
Ajaran Tauhid Lainnya:
Allah Maha Tahu Setiap Detail Yang Anda Kerjakan
){kind=link}