Hampir semua orang saat ini mulai dari anak-anak hingga orang dewasa (semua kalangan) sudah mengenal dunia online. Bahkan aktivitas online sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari bagi banyak orang di berbagai negara.
Online Menjadi Kebutuhan Pokok
Kebutuhan akan online pada orang tertentu bahkan tidak lagi menjadi bagian dari kebiasaan (budaya) saja tapi mungkin sudah hampir menyerupai seperti halnya kebutuhan akan makanan dan minuman. Hanya perbedanya, bila tidak makan/minum dalam waktu tertentu seseorang bisa mengalami kematian, sedangkan pada kebutuhan online, bila tidak bisa akses online pada waktu tertentu seseorang bisa mengalami stress atau bingung.
Kondisi di atas, tidak begitu saja terjadi tanpa sebab, melainkan apa yang telah disediakan GRATIS di dunia maya begitu menarik dan dapat memuaskan seseorang: mulai dari tersedianya berbagai berita yang mudah dibaca, berbagai situs sosial media networking gratis untuk hiburan, bisa berbagi kreasi foto/video tanpa harus keluar rumah, bisa ngobrol bebas dengan teman/keluarga via chatting online tanpa harus datang ke suatu tempat, dapat mempromosikan iklan bisnis sepuasnya tanpa harus membayar sepeserpun, bisa juga menjadi terkenal dan dikenal orang lain dengan fitur sistem following/followed atau mengikuti atau diikuti atau like/unlike, dan sebagainya.
Selain itu, banyaknya perusahaan lokal maupun luar negeri yang telah menyediakan berbagai teknologi pendukung untuk akses dunia maya dengan mudah, seperti: menjual perangkat gadget, smartphone, menyediakan situs komunitas online gratis, tersedianya portal gratis jaringan wifi, dll telah turut menciptakan dan mengembangkan serta merubah kebiasaan menjadi suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan seseorang.
Apakah Kebutuhan Online Suatu Kesalahan?
Online hanyalah bagian dari waktu yang dilewati kehidupan manusia terkini. Suatu proses dimensi perjalanan waktu, yang disebut sebagai Dunia Maya, walau kenyataannya, seseorang tetaplah sedang berada di dunia nyata ketika dia sedang melewati proses waktu online.
Karena menjadi bagian dari waktu, maka secara personal dalam menjawab pertanyaan di atas, akan merujuk kepada pertanyaan berikut: apa manfaat positive dan efek negatif yang anda peroleh dari waktu online? Jawabannya tentu bervariasi dan belum tentu sama pada setiap orang. Namun pertanyaan manfaat hanyalah bersifat personal, tidak menggeneralisasi jawaban untuk pertanyaan umum di atas. Seperti halnya pertanyaan: apa manfaat pisau tajam jika dipegang oleh bayi saat bermain, dan jika dipegang oleh seorang ibu di saat meracik bumbu dapur? Pisau tajam dapat melukai tubuh bayi jika menjadi mainannnya, sebaliknya, pisau tajam akan mempermudah seorang ibu dalam memotong-motong sayur, daging dan bahan masakan lainnya. Artinya, pisau tidak lain hanyalah sebuah alat yang dapat digunakan sebagai senjata, alat pemotong, dll (dan hanya mereka yang berkompeten yang boleh menggunakannya)
Demikian juga halnya Dunia Online, tidak lain hanyalah media yang tersedia untuk melewati waktu anda. Namun tentu saja, jika anda menyia-nyiakannya untuk kebutuhan negatif, maka itu akan menjadi suatu kesalahan bagi diri anda sendiri, dan tidak akan terjadi pada orang lain yang mampu mengambil manfaat positive dari dunia online.
Selanjutnya, selamat berselancar dan menemukan hal positve lainnya. Sebelum itu, coba baca info berikut ini: Komunitas Motivator Indonesia dan Buka Lapak Jual Beli di Online.